KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH KAWASAN PERBATASAN ANTAR NEGARA DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
Abstract
Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan salah satu kawasan perbatasan di Indonesia dengan karakteristik daerah yaitu sebagai daerah kepulauan, daerah tertinggal dan terisolir, serta rawan bencana, mengalami hal-hal yang juga dialami oleh kawasan perbatasan lainnya, seperti infrastruktur dan armada perhubungan yang kurang mendukung. Klasifikasi lintas batas tradisional, menyebabkan terjadinya banyak pelanggaran di entry exit point Miangas, sehingga perdagangan lintas batas sering merugikan masyarakat di kawasan perbatasan dan menimbulkan permasalahan baik secara keamanan maupun kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pengembangan perekonomian kawasan perbatasan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Digunakan analisis shift share dan model pendekatan gravitasi untuk mengukur kinerja sektor ekonomi dan daya tarik Tibanban sebagai sisi perbatasan di Filipina. Hasilnya menunjukkan bahwa Talaud memiliki berbagai potensi seperti sektor pertanian dengan subsektor perkebunan dan perikanan yang merupakan sektor basis dan pemberi kontribusi terbesar bagi PDRB Kabupaten. Miangas sebagai sisi perbatasan Indonesia-Filipina sangat merasakan keterisolasian, sehingga interaksi perdagangan lintas batas Indonesia-Filipina di Miangas sebagai entry exit point perlu untuk ditingkatkan menjadi klasifikasi internasional.
Kata kunci: kawasan perbatasan, analisis shift share, pendekatan gravitasi, pos lintas batas.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.2072
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.