ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MNYEBABKAN RESISTENSI DALAM PROSES PERUBAHAN ORGANISASI DI OTORITAS JASA KEUANGAN SULAWESI UTARA, GORONTALO DAN MALUKU UTARA DI MANADO

Rifka Amelia Laihad, Victor P.K Lengkong, Regina T. Saerang

Abstract


Abstrak: Dalam organisasi membutuhkan perubahan yang dapat disebut sebagai perkembangan dalam organisasi. Organisasi yang mampu menghadapi perubahan dapat di sebut sebagai organisasi yang berkembang. Hambatan dalam proses perubahan organisasi diantaranya adalah resistensi atau penolakan terhadap perubahan.  Resistensi dalam organisasi memiliki dampak negative dalam menjalankan perubahan, karena dengan sikap resistensi, seseorang akan menolak terjadinya suatu perubahan dan tidak akan mengalami perubahan atau perkembangan dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya resistensi pada organisasi atau lembaga dalam proses perubahan serta mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi resistensi tersebut. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu analisis faktor yang mengelompokkan beberapa faktor menjadi bagian-bagian dari faktor-faktor utama yang mewakili faktor lainnya sebagai penyebab terjadinya resistensi di kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara. Dimana hasil penelitian menunjukkan nilai BTS signifikan dengan nilai KMO yang memenuhi syarat atau standar, sehingga hasil analisis faktor dikatakan memenuhi kecukupan sampel. Sebaiknya pimpinan maupun karyawan melakukan pendekatan baik individu maupun kelompok dalam menjalankan perubahan, untuk menhindari resistensi, serta melaksakan perubahan dengan mengambil andil setiap pihak dalam organisasi dan berdasarkan keputusan bersama untuk mencapai tujuan bersama.

 

Kata Kunci : resistensi


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/emba.v7i1.22442

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.