ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN DAN SPRINGATE PADA INDUSTRI PERDAGANGAN RITEL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014-2018
Abstract
Abstrak: Setiap perusahaan tentu saja memiliki keinginan dan harapan untuk bertahan dan berkembang agar menghasilkan keuntungan dalam dunia bisnis secara terus-menerus. Namun tak lepas dari harapan tersebut perusahaan yang berada pada tahap dewasa memiliki potensi kebangkrutan. Potensi kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur dengan cara menganalisis laporan keuangan. Analisis kebangkrutan yang sering digunakan adalah analisis Altman Z-Score dan Springate. Analisis kebangkrutan tersebut dilakukan untuk memprediksi suatu perusahaan sebagai pertimbangan akan suatu kondisi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kebangkrutan yang ada pada industri perdagangan ritel di Indonesia periode 2014-2018 serta membandingkan kedua metode analisis tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 perusahaan ritel di Indonesia dengan sampel 12 perusahaan yang memiliki penjualan terbesar. Potensi kebangkrutan diukur dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan lewat analisis Altman Z-Score dan Springate. Hasil olah data dengan kedua metode analisis tersebut diperoleh hasil yang berbeda satu sama lain, serta terdapat 9 perusahaan yang berpotensi bangkrut pada tahun-tahun tertentu. Dengan demikian, disarankan bagi kesembilan perusahaan tersebut untuk memperbaiki kinerja keuangannya dengan cara meningkatkan penjualan, menekan biaya produksi serta lebih memahami situasi pasar saat ini.
Kata kunci: kebangkrutan, altman z-score, springate, ritel
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.v7i3.25087
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.