ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI PADA PT SEDERHANA KARYA JAYA

Tessa Isabel Kodong, Harijanto Sabijono, Meily Y. B. Kalalo

Abstract


Abstrak: Pembangunan yang ada di Indonesia pada saat ini sudah berkembang dengan baik. Hal ini mempengaruhi keberadaan perusahaan jasa konstruksi di Indonesia yang juga mengalami peningkatan seiring meningkatnya pembangunan. Perlakuan akuntansi pendapatan perusahaan konstruksi berhubungan dengan kontrak konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah pengakuan pendapatan dan beban dalam penyajian laporan laba rugi di PT. Sederhana Karya Jaya telah sesuai dengan PSAK No. 34. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang hasilnya berupa data deskriptif dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurut PSAK No. 34 bahwa pengakuan pendapatan dan beban jasa konstruksi dinyatakan bahwa bila hasil (outcome) kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, pendapatan kontrak dan beban kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca. Pada prakteknya PT. Sederhana Karya Jaya dalam menetapkan pengakuan Pendapatan dan Beban adalah menggunakan metode presentase penyelesaian. Sebaiknya dalam laporan laba rugi perusahaan memisahkan pendapatan dan biaya-biaya di setiap proyek ataupun usaha lain perusahaan agar dibuat lebih rinci.

 

Kata Kunci: akuntansi pendapatan, beban konstruksi dan PSAK No. 34


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/emba.v7i3.25091

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.