Analisis Implementasi IFRS (International Financial Reporting Standards) Menggunakan Indeks Gray Terhadap Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Kurniawan Sarototonafo Zai

Abstract


Abstrak: Standar akuntansi yang diberlakukan pada setiap negara dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor lokal yang ada pada negara tersebut. Berbedanya aturan akuntansi yang berlaku di banyak negara tersebut berimbas pada keterbandingan laporan keuangan dan memunculan kebutuhan akan sebuah standar yang dapat diterima oleh semua negara di dunia. IASB (International Accounting Standard Board) sebagai badan akuntansi pembuat standard sector swasta yang independen membuat dan menerbitkan suatu standard global dalam penyajian laporan keuangan perusahaan publik, yaitu International Financial Reporting Standard (IFRS).

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah 47 perusahaan. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan. Dan Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah berdasarkan hasil perhitungan indeks gray di atas dapat dikatakan bahwa penerapan IFRS terhadap penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK 1 memberikan dampak yang positif bagi laporan keuangan perusahaan. Tetapi ada sebagian beberapa perusahaan yang juga memberikan dampak negatif atas implementasi IFRS terhadap PSAK 1 sebanyak 2 perusahaan yaitu ARTO dan HADE. Sedangkan yang tidak memberikan pengaruh sama sekali penerapan IFRS terhadap PSAK 1 sebanyak 2 perusahaan yaitu ABDA.

 

 

 

Kata Kunci : Implementasi IFRS, Penyajian Laporan Keuangan.

 

 

Abstract The accounting standards applied in each country may differ depending on local factors that exist in that country. The different accounting rules that apply in many countries have an impact on the comparability of financial statements and raises the need for a standard that can be accepted by all countries in the world. The IASB (International Accounting Standard Board) as an independent private sector accounting standard-setting body makes and publishes a global standard in the presentation of financial statements of public companies, namely the International Financial Reporting Standard (IFRS).

The population in this study is the financial sector service companies listed on the Indonesia Stock Exchange are 47 companies. To determine the sample to be used in the study, the sampling technique in this study is probability sampling, which is a sampling technique that provides equal opportunities for each member of the population to be a sample. So the sample in this study were 47 companies. And the data analysis technique used is the classical assumption test

The conclusion from the results of this study is that based on the results of the gray index calculation above, it can be said that the application of IFRS to the presentation of financial statements based on PSAK 1 has a positive impact on the company's financial statements. However, there are several companies that also have a negative impact on the implementation of IFRS on PSAK 1 as many as 2 companies, namely ARTO and HADE. Meanwhile, 2 companies that do not have any effect on the application of IFRS to PSAK 1 are ABDA.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/emba.v9i4.37006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.