ANTESEDEN NIAT BELI DI STARBUCKS COFFE KAWASAN MEGAMAS MANADO DALAM KONTEKS PANDEMIC COVID-19

Abstract

Isu lingkungan menjadi masalah baru di era pemasaran, Enviromentaln Responsibilty merupakan persepsi konsumen tentang pengelolaan ramah lingkungan khusunnya terhadap suatu bisnis. Di saat kondisi pandemic covid-19 yang terjadi saat ini pola konsumsi individu khususnya terhadap makanan maupun minuman berubah, sehingga menjadi faktor keamanan pangan seperti kebersihan, kesehatan, dan karantina merupakan hal yang penting dalam penentuan pengambilan keputusan dibidang layanan  makanan dan minuman, karena penyakit covid-19 menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Salah satu perusahaan yang menerapkan konsep green maketing adalah perusahaan Starbucks. Starbucks selalu membawa sesuatu yang menarik pelanggan mulai dari pengembangan produksi adanya tumbler hingga penjualan melalui strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel green marketing mix, enviromental responsibility, quarantine, hygiene, dan healthiness terhadap purchase intention. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Sampel yang digunakan adalah 61 sampel yang pernah melakukan pembilian di Starbucks Coffe Kawasan Megamas Manado. Hasil dari penelitian ini Green marketing mix tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Envromental Rensponsibility tidak berpengaruh signifikan tehadap purcahse intention. Quarantine berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hygine berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Helathiness berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Kesimpulan penelitian ini adalah Quarantine, Hygine, Healhiness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Purcahse intention  Konsumen pada Starbucks Coffe kawasan Megamas Manado.

Kata Kunci: green marketing mix, enviromental responsibility, quarantine, hygiene, dan healthiness terhadap purchase intention