Pengaruh Asset Growth, Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share Terhadap Risiko Sistematik dan Return Saham Pada Bank yang Go Public Tahun 2014-2018

Inri Gloria Tampi, Marjam Mangantar, Joubert Maramis

Abstract


Pasar modal saat ini dipandang sebagai sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini sejalan dengan fungsi pasar modal yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Investor sebelum melakukan investasi di pasar modal, akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi tersebut. Informasi yang dibutuhkan antara lain harga saham, kinerja perusahaan (laporan keuangan maupun laporan operasional lainnya), faktor eksternal perusahaan dan risiko perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi risiko sistematik perusahaan, diantaranya adalah faktor fundamental. Pada penelitian ini hendak diteliti mengenai pengaruh Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share terhadap Risiko Sistematis dan Return Saham. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Assets Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share terhadap Risiko Sistematis dan Return Saham Pada Bank Go Public. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu menggunakan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu, sampel yang digunakan adalah 15 Perusahaan. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis jalur (Path Analysis) yang dilakukan dengan AMOS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap Risiko Sistematik dan terhadap Return Saham.

Kata Kunci:: Assets Growth, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share,  Risisko Sistematis, Return Saham


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/emba.v10i3.42079

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.