MEREK DAN FASHION INVOLVEMENT PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING PADA KONSUMEN
Abstract
Bisnis saat ini di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat hal ini dikarenakan pertumbuhan jumlah konsumen khususnya konsumen kelas menengah di Indonesia yang sangat tinggi, dimana kelas menengah merupakan orang-orang yang melakukan pengeluaran minimal $10 per hari atau Rp.100.000 per hari. Pengeluaran ini untuk beragam hal namun terutama dikeluarkan untuk pembelanjaan produk-produk konsumsi seperti makanan, pakaian, dan sebagainya. Produk bermerek sering dicari oleh masyarakat kelas menengah. Merek internasional maupun merek nasional dicari oleh konsumen kelas menengah yang memiliki daya beli yang baik dengan tujuan mencari produk dan jasa yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh merek, dan fashion involvement terhadap perilaku impulse buying. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivism. Populasi penelitian sebanyak 294 orang mahasiswa jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat Manado dan sampel 75 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa merek dan fashion involvement berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap perilaku impulse buying. Pusat perbelanjaan khususnya mall-mall di Kota Manado perlu memperbanyak tenant dalam kategori produk fashion yang bermerek dengan harga terjangkau untuk menarik perhatian konsumen agar mereka dapat berbelanja secara impulsive.
Kata kunci: merek, fashion involvement, impulse buying.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.2.2.2014.4466
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.