ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PRODUK GORENGAN PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KAWASAN BOULEVARD MANADO
Abstract
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah untuk mendapatkan keuntungan/laba. Besar kecilnya laba yang didapat sering menjadi sebuah ukuran sukses tidaknya manajemen perusahaan. Perencanaan laba memerlukan alat bantu berupa analisis break even point yang mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan, sehingga dalam suatu industri harus berusaha semaksimal mungkin menghindari kerugian atau keadaan impas. Usaha gorengan di kawasan Boulevard Manado adalah usaha kecil menengah yang menjual berbagai jenis gorengan yaitu, pisang goreng, pisang goroho, pisang molen, batata goreng, bakwan dan tahu isi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya break even point dan jumlah marjin pengaman pada beberapa produk gorengan usaha kecil menengah di kawasan Boulevard Manado. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan terperinci berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan UD Jarod, UD Hollywood, UD Pada Idi, UD Fanakey, dan UD Al Hilal, sudah mampu mengoptimalkan kinerjanya sehingga sudah memperoleh penjualan di atas break even. Para pengusaha di kawasan Boulevard Manado sebaiknya melakukan pengklasifikasian biaya berdasarkan perilaku biaya yang diperlukan dalam melakukan perencanaan laba yang lebih baik lagi untuk keuntungan yang lebih besar.
Kata kunci: titik impas, perencanaan laba
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.2.3.2014.5936
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.