ANALISIS MANAJEMEN USAHA PETANI DAN PERTANIAN DI KAWASAN AGROPOLITAN DUMOGA UNTUK MENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Abstract
Pertanian di Sulawesi Utara memiliki peran sentral, terutama dalam upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan nasional. Masalah pangan dan ketahanan pangan, berorientasi pada ketersediaan dan distribusi pangan secara merata. Saat ini kebijakan pangan nasional, masih bertumpu pada beras karena beras merupakan bahan makanan utama bagi penduduk Indonesia. Kawasan Agropolitan Dumoga Sebagai Sentra Produksi Padi di Bolaang Mongondow Raya, merupakan sentra utama penghasil Beras, dimana penelitian ini dilaksanakan. Responden penelitian sebanyak 100 petani di 3 kecamatan Dumoga Bersatu. Tujuan penelitian untuk mengetahui: Permasalahan utama dari para petani dan pemerintah daerah dalam upaya untuk mempertahankan Dumoga sebagai sentra produksi padi untuk menopang ketahanan pangan nasional serta manajemen pengelolaan usaha tani dalam upaya menghasilkan produksi padi. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan produktifitas hasil pertanian di kecamatan Dumoga, mengalami penurunan produksi, termasuk didalamnya infrastruktur pertanian yang tidak mampu meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Pemerintah pusat dan daerah juga harus memperhatikan adanya realitas pelambatan trend penawaran tenaga kerja di sektor pertanian. Perubahan tersebut secara sosial disebabkan adanya pandangan masyarakat petani bahwa bekerja sebagai petani sangat berat, secara ekonomis keuntungannya rendah, dan status mereka sebagai petani dipandang rendah, terutama bagi kalangan generasi muda di desa.
Kata kunci: sentra produksi, ketahanan pangan, potensi pertanian
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.2.4.2014.6253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.