EVALUASI HILIR RANTAI PASOKAN DALAM SISTEM LOGISTIK KOMODITI CABAI DI PASAR TRADISIONAL PINASUNGKULAN MANADO
Abstract
Pengembangan sistem logistik yang terintegrasi, efektif dan efisien dapat diterapkan dengan menggunakan konsep Supply Chain Management (SCM). Pentingnya konsep SCM atau Manajemen Rantai Pasokan dalam penelitian ini yakni untuk memahami bagaimana pasokan komoditi cabai yang merupakan sentra produksi di beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Utara dapat memenuhi kebutuhan pasar di Manado setiap harinya, khususnya pasar Tradisional Pinasungkulan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pola rantai sekaligus merancang kembali rantai pasokan komoditi cabai pada daerah hilir (outbond) logistik agar lebih efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah yang sering disebut triangulasi, yaitu: Reduksi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi, yang juga kemudian diolah menggunakan metode perhitungan marjin pemasaran cabai dan mendisain atau menggambar rantai pasokan. Proses penyaluran cabai yang dipasok dari Desa Molibagu hingga ke Pasar Tradisional Pinasungkulan Manado, merupakan satu kesatuan rantai yang perlu ditinjau lagi, karena dalam setiap tahapnya masih terdapat ketimpangan, baik dalam waktu, biaya, dan perlakuan pada cabai. Oleh sebab itu, setiap partisipan dalam rantai harus memahami betul konsep jaringan rantai pasok agar cabai dapat sampai pada tangan konsumen akhir dengan kondisi yang lebih baik dan menguntungkan.
Kata kunci: rantai pasok, manajemen, logistik, cabai
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.3.1.2015.7804
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.