FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Abstrak: Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya penurunan angka kematian bayi.Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya (Depkes, 2008). Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian: observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil adalah bayi berumur 0-6 bulan dan sampel penelitian menggunakan tekhnik purposive sampling dengan jumlah 69 bayi.Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif hanya 30,4%. Cakupan ini masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara fisik ibu, psikologis dan tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan sosial budaya, pekerjaan dan tingkat pendidikan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Saran: perlunya dukungan dari keluarga agar ibu tetap memberikan ASI eksklusif, dengan memenuhi kebutuhan zat gizi selama laktasi sehingga menghasilkan produksi air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup, perlu ditingkatkan peranan dan dukungan dari petugas kesehatan melalui penyuluhan kepada ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benar, manfaat ASI serta pentingnya menjaga kondisi psikis selama proses menyusui serta perlunya peningkatan pengetahuan petugas kesehatan dalam rangka mempromosikan pentingnya penggunaan dan pemberian ASI secara eksklusif.
Kata Kunci: ASI eksklusif, bayi, ibu.
DOI: https://doi.org/10.35790/ens.v1i1.1777
Refbacks
- There are currently no refbacks.