ANALISIS LAHAN KRITIS DI KECAMATAN TUTUYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
Abstract
Lahan kritis selalu menjadi persoalan pada tiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Faktor terjadi lahan kritis adalah alih fungsi lahan dari kawasan hutan menjadi kawasan budidaya/perkebunan, daerah aliran sungai dijadikan area permukiman akibat penambahan jumlah penduduk, dan pembangunan di kawasan resapan air. Lahan kritis selain dari faktor alam, disebabkan juga oleh aktivitas manusia seperti yang disebutkan sebelumnya, dampaknya adalah banjir dan longsor diarea kerusakan lahan sehingga lahan yang sudah rusak tidak akan berfungsi sebagaimana sediakala karena unsur-unsur kimia dan biologi dari tanah telah berkurang hingga hilangnya kawasan resapan air. Tujuan penelitian ini yang pertama mengidentifikasi sebaran lahan kritis di Kecamatan Tutuyan dan yang kedua menganalisis penggunaan lahan pada lahan kritis dan dampaknya pada kawasan permukiman dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan GIS (Geographical Information System) berdasarkan pedoman no P.4/V-Set/2013. Mengingat hasil pemeriksaan di Kecamatan Tutuyan maka diketahui sebaran lahan kritis meliputi desa Dodap, Dodap pantai, Kayumoyondi, Tombolikat induk, Tombolikat selatan,Tutuyan, Tutuyan dua, Tutuyan tiga, dan Togid, Dengan klasifikasi tidak kritis terdapat pada Desa, Dodap pantai dan Desa Togid, kemudian klasifikasi agak kritis terdapat pada Desa Tutuyan, Tutuyan dua, Tombolikat selatan, dan Desa Tombolikat induk. dan klasifikasi potensial kritis terdapat pada Desa Tutuyan tiga, Kayumoyondi, dan Desa Dodap. Dengan ini disimpulkan tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masih pada taraf potensial kritis, sehingga masih dapat dikontrol agar tidak menyetuh tingkat kritis atau sangat kritis.
Kata Kunci : Lahan Kritis, Sistem Informasi, Geografis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/fraktal.v7i2.42806
Refbacks
- There are currently no refbacks.