Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi, dan Keefektifan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Berdasarkan Persepsi Pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Abstract
Abstract. Fraud propensity is not only uncommon in private sector, but also in governmental sector. The fraud is in form of power abuses and errors in financial statement presented by public accountant. This paper intends to examine if individual morality, information asymmetry, and internal control effectivity have significant impacts on fraud propensity. This study utilised the perception of Financial Management Board and District Property North Sulawesi Province. Independent variables (X) were individual morality (X1), information asymmetry (X2), and internal control effectivity (X3), whereas fraud propensity (Y) was dependent variable. Multiple linear regression analysis was processed by SPSS Ver 22.0 in order to analyze data and evaluate hypothesis. This study demonstrates that (1) variable individual morality (X1) has a negative and significant impact on fraud propensity (Y) which shows an increase of individual morality is paralleled by a decrease of fraud; (2)variable information asymmetry (X2) has a positive and significant impact on fraud propensity (Y) which corroborates that an increase of information asymmetry equals an increase of fraud; and (3) variable internal control effectivity (X3) has a negative and significant impact on fraud propensity which proves an increase of internal control effectivity is equivalent to a decrease of fraud.
Keywords: Individual Morality, Information Asymmetry, Internal Control Effectivity
Abstrak. Kecenderungan kecurangan (fraud) tidak hanya terjadi di sektor swasta tapi bisa juga terjadi di sektor pemerintahan dalam bentuk penyalahgunaan wewenang dan kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh pengelola akuntansi pada sektor publik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh moralitas individu, asimetri informasi, dan keefektifan pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan (fraud). Penelitian ini dilakukan berdasarkan persepsi pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Pada penelitian ini variabel independen (X) adalah moralitas individu (X1), asimetri informasi (X2), dan keefektifan pengendalian internal (X3), sedangkan variabel dependen (Y) adalah kecenderungan kecurangan (Y). Analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis linier berganda yang diolah program SPSS Ver 22.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) variabel moralitas individu (X1) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kecenderungan kecurangan (Y) artinya semakin tinggi tingkat moralitas individu maka kecenderungan untuk melakukan kecurangan akan semakin rendah; (2) variabel asimetri informasi (X2) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kecenderungan kecurangan (Y) artinya jika asimetri informasi meningkat maka kecenderungan kecurangan juga meningkat; dan (3) variabel keefektifan pengendalian internal (X3) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kecenderungan kecurangan (Y) artinya semakin baik keefektifan pengendalian internal suatu instansi maka kecenderungan untuk melakukan kecurangan akan semakin menurun.
Kata Kunci: Moralitas Individu, Asimetri Informasi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kecenderungan Kecurangan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/jjs.v9i1.18950
Refbacks
- There are currently no refbacks.
All articles in Accountability Journal are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.