PERAN MANGUNGGAL TNI-AD DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Suatu Studi di Kelurahan Sukur Kab. Minahasa Utara)

MUHAMMAD FAIZAL RANGKUTI

Abstract


Hakikat  Optimalisasi Peran TNI  merupakan implementasi  yang sangat konkrit dari tugas pokoknya terutama  dalam Operasi Militer Selain Perang  sesuai amanat dalam Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004  tentang TNI.  Di masa damai TNI tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan yang dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer Bangsa lain maupun rongrongan dari dalam, namun juga atensinya dipersiapkan untuk menghadapi ancaman nirmiliter/nonmiliter yang  membahayakan kedaulatan negara, keutuhan  wilayah dan keselamatan  bangsa Indonesia. Hakekat kekuatan dan kemampuan TNI sesuai Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dapat melaksanakan tugas untuk membantu pemerintah dalam proses percepatan pembangunan nasional dan membantu tugas pemerintah di daerah.  Salah satu tugas nyata peran TNI sesuai amanat Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004  adalah membantu pemerintah memberdayakan rakyat melalui implementsinya dalam program Manunggal TNI.(Buku Petunjuk Induk tentang Pembinaan Teritorial, disahkan dengan Skep Kasad Nomor Skep/98/V/2007 tanggal 16 Mei 2007).

Program Manunggal TNI adalah merupakan kegiatan terpadu yang dapat dijadikan sebagai solusi ditengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat di daerah, karena kegiatan TNI Manunggal dalam pembangunan dapat menghemat anggaran pemerintah dalam pendanaan pembangunan.  Walaupun kegiatan TNI Manunggal dapat dijadikan alternatif, namun sampai saat ini masih ada kesan bahwa kegiatan TNI dilaksanakan hanya bersifat sementara buktinya masih ada  pemerintah daerah yang kurang merespon kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari seringnya keterlambatan dukungan kebutuhan dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa. Disisi lain masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menunjang  program Manunggal TNI AD yang senantiasa diupayakan untuk kepentingan rakyat.

Diberbagai wilayah di Indonesia ada banyak hasil nyata yang dibuat oleh TNI melalui program Manunggal khususnya diwilayah perbatasan selain menjaga keutuhan negara juga dapat memberdayakan masyarakat, melalui pembangunan fisik dan non fisik. Dalam program pembangunan fisik hasil nyata yang dibuat adalah membangun prasarana jalan desa yang dimaksudkan untuk dapat mempercepat pergerakan ekonomi rakyat. Pembangunan non fisik dapat diupayakan untuk membantu pemerintah bekerjasama dengan dinas PPL melakukan penyuluhan, membuka areal perkebunan petani Desa, menyebarkan bibit bahkan bahkan sampai kegiatan hasil panen bagi para petani.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:

Program Studi Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sam Ratulangi

d/a. Gedung C Lt. 2 FISPOL - UNSRAT

Jl. Kampus Unsrat, Bahu Kec. Malalayang Kota Manado

Hp. 08124470355