RASIONALISASI PEGAWAI DALAM PENINGKATAN KINERJA DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Abstract
Menurut Hendra Sukmana dalam bukunya “Pelayanan Publik Secara Profesional”. Kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh kemampuan aparatur birokrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu, sebagai pelayan publik kepada masyarakat secara profesional dan akuntabel.Apabila publik dapat terlayani dengan baik oleh aparatur birokrasi, maka dengan sendirinya aparatur birokrasi mampu menempatkan posisi dan kedudukannya yaitu sebagai pelayanan masyarakat dan pelayana publik. Kondisi ini akan berdampak pada kinerja dari aparatur birokrasi yang sesuai dengan harapan dari masyarakat, pada akhirnya akan timbul kepercayaan kepada aparatur birokrasi tersebut. Hal inilah yang akan menjadikan negara menjadi negara yang maju dalam hal pelayanan kepada warganya dan melahirkan pada terwujudnya birokrasi yang bersih, akuntabel dan transparan.
Dalam hal ini PNS juga menjadi simbol berlangsungnya sistem dan identitas dari kepemerintahan apakah berjalan dengan baik dan bersih ataukah sebaliknya, itu semua tidak lepas dari peran dan fungsi dari PNS.
Dimensi strategis ini yang setidaknya menjadikan keberadaan PNS menjadi suatu pembicaraan yang tidak lepas dari berbagai persoalan yang melingkupinya. Begitu banyak persoalan yang menjadi kajian menarik apa dan bagaimana PNS dari aspek kinerjanya, rasionalisasi, etika moralitas, tingkat kesejahteraan, jenjang karier, pembinaan dan pengawasan, maupun dimensi-dimensi lain yang menjadikan pegawai menjadi wacana yang senantiasa menarik untuk di bicarakan di Indonesia. Berawal dari inilah masalah-masalah ini kemudian bermunculan, terutama masalah yang berkaitan dengan rasionalisasi pegawai di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Minahasa Selatan.
Total keseluruhan pegawai di kantor tersebut berjumlah 42 pegawai, yang terdiri dari 5 bidang, yakni bidang perencanaan 5 orang, bidang pendidikan menengah 4 orang, bidang pendidikan dasar 5 orang, bidang pendidikan nonformal dan informal 4 orang, bidang pemuda dan olahraga 4 orang, sisanya adalah tenaga honorer yang di bagi di tiap bidang.
Untuk melakukan perbaikan yang serius dalam hal ini mengatasi produktivitas PNS, maka upaya peningkatan efisiensi, efektivitas dan rasionalisasi PNS menjadi pilihan yang tepat.Tidak dapat dipungkiri bahwa efisiensi, efektivitas dan rasionalisasi PNS merupakan masalah krusial dalam menata PNS sehingga banyak jenis pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan seorang saja, namun dalam prakteknya dikerjakan oleh banyak pegawai sehingga menyebabkan pengangguran terselubung.
Kondisi tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi apabila PNS tersebut mampu menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri (kreatif). Keterbatasan kemampuan untuk menciptakan pekerjaan tidak akan dialami oleh orang-orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi dan ditunjang oleh kompetensi yang memadai.
Keywords : Rasionalisasi Pegawai, Kinerja, Pegawai
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sam Ratulangi
d/a. Gedung C Lt. 2 FISPOL - UNSRAT
Jl. Kampus Unsrat, Bahu Kec. Malalayang Kota Manado
Hp. 08124470355