Determinan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016-2018
Abstract
Background: Climate and environmental factors that are most instrumental in DBD disease are air temperature, humidity, and water availability. When Earth warming gradually increases, the effect is the acceleration of mosquito repellent. The research aims to describe the incidence of Dengue Haemorraghic Fever (DHF) in South Minahasa Regency in 2016-2018. Method: It is a correlational quantitative study using Time Series. This research was located in the South Minahasa district of North Sulawesi Province on September-October 2019 Data analyze univariatly and bivariatly. Result: The results of the research based on Spearman correlation test conducted obtained by the value p 0.959 mean that there is no significant relationship between air temperature and the incidence of DHF, Spearman correlation test conducted obtained the p-value of 0.031 is mean There is a significant link between the rainfall with the incidence of DHF, Spearman correlation test conducted obtained by the value of 0.273 This means there is no significant link between the humidity of air with the incidence of DHF, the Spearman correlation test obtained p-value of 0.776 This means there is no significant relationship between population density with the incidence of DHF. From the results of the research conducted on macro climate relations and population density with the incidence of DHF in the region of South Minahasa Regency in the year 2016-2018. Conclusion: It can be concluded there has no correlation between temperature, humidity and population density with the incidence of DHF but has correlation between the rainfall with the incidence of DHF.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmadi, U. F. 2011. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Bella Roshita. 2014. Hubungan Faktor Suhu dengan kejadian demam berdarah di Kecamatan Sawahan surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 1 No 10.
Butarbutar, R. N., Sumampouw, O. J., & Pinontoan, O. R. (2019). Trend Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Manado Tahun 2009-2018. KESMAS, 8(6).
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.
Deputi Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Informasi Perubahan Iklim. Dipetik agustus 13, 2019, dari BMKG Website: http://www.bmkg.co.id
Dickerson, C. Z. (2007). The Effects of Temperature and Humidity on The Eggs of Aedes aegypti and Aedes albopictus in Texas. Texas: Texas A & M University.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Minahasa Selatan. (2019, Agustus). Statistik: Kepadatan Penduduk. Dipetik dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Website: www.kependudukancapil.go.id
Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Kabupataen Minahasa Selatan Tahun 2019. Jakarta: Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. Laporan Bulanan Kasus DBD Provinsi Sulut. 2019.
Dini, A. M., & Wulandari, R. A. 2010. Faktor Iklim dan Angka Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Serang. Makara Kesehatan, Volume 31-No 38.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2010. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2010. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Direktorat Penyehatan Lingkungan. 2010. Pengaruh Perubahan Iklim Sektor Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Rencana Aksi Nasional Dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Tanya Jawab Seputar Perubahan Iklim. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Kurniawati, N. 2016. Skripsi. Distribusi Kejadian Demam Berdarah Dengue, Kondisi Iklim, Kepadatan Jentik, dan Program Pengendalian di Wilayah Kerja Puskesmas Putat Jaya, Kota Surabaya Tahun 2010- 2014. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. 45-50.
Lestari, K. 2017. Epidemiologi dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Farmaka. 79-81
Sintorini, M.M. 2007. Pengaruh Iklim terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No
Susandi, A. 2015. Perubahan Iklim Wilayah DKI Jakarta: Studi Masa Lalu untuk Proyeksi Mendatang. The 31st Annual Scientific Meeting (PIT) HAGI. Semarang: HAGI. Hal 77-80.
Sari, C. I. N. 2015. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Penyakit Malaria Dan Demam Berdarah Dengue. Bogor: IPB. Hal 70-73
Sumampouw, O. J. (2019). Perubahan Iklim Dan Kesehatan Masyarakat. Deepublish.
Sutamihardja. 2013. Perubahan Lingkungan Global. Bogor: Yayasan Pasir Luhur.
Rahim, S., Ishak, H., & Wahid, I. 2013. Tesis. Hubungan Faktor Lingkungan denagn Tingkat Endemisitas DBD di Kota Makassaar. Tesis. Universitas Hasanuddin. Makassar. Hal 55-60
Wirayoga, M. 2013. Skripsi. Hubungan Kejadian DBD dengan Iklim di Kota Semarang 2006-2011. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang, Hal 65-68 (online) digilib.unnes.ac.id/19377/1/6450407074.pdf
WHO. Dengue Status in South East Asia Region: An Epidemiological Perspective; 2016. Dari : http://www/searo.who.int/Linkfiles/Dengue_dengueSEAR-2016.pdf. diakses pada tanggal 25 september 2019.
Wulandari, R. 2016. Skripsi. Hubungan Sanitasi Lingkungan, Unsur Iklim, Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Pacitan Tahun 2016. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. Volume 19 No 5, Hal 45-50.
DOI: https://doi.org/10.35801/ijphcm.1.1.2020.27247
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher: