ANALISIS KEBIJAKAN MONETER TERHADAP INFLASI DI INDONESIA PERIODE : 2006.1 – 2019-2

Rocky H. Assa, Tri Oldy Rotinsulu, Dennij Mandeij

Abstract


Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral dimaksudkan untuk mempengaruhi harga dan kegiatan sektor rill suatu perekonomian. Proses dalam mempengaruhi harga dan sektor rill disebut sebagai mekanisme transmisi. Mekanisme transmisi adalah saluran yang  menghubungkan antara kebijakan moneter dengan perekonomian. , tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal ini memberikan kejelasan peran bagi bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam mencapai tujuannya. Kestabilan nilai rupiah yang bersifat internal tercermin dari tingkat inflasi, sedangkan yang bersifat eksternal tercermin dari nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum yang bersifat terus-menerus dalam periode tertentu. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah tingkat suku bunga terhadap jumlah uang beredar dan inflasi di Indonesia.Metode analisis yang digunakan adalah analisis Jalur (Path). Berdasakan hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel Tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar secara langsung. Variabel Tingkat suku bunga memiliki pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Inflasi secara langsung. Variabel Jumlah uang beredar memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan secara statistik terhadap Inflasi secara langsung. Variabel Tingkat Suku Bunga dan Jumlah Uang beredar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap inflasi baik secara langsung maupun dan tidak langsung.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.