ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI KABUPATEN JAYAWIJAYA PROPINSI PAPUA

Penus Yikwa

Abstract


Abstrak

Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 juga tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua, mengandung konsekuensi yang cukup “menantang”. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Pendapatan Daerah (Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008) adalah salah satu instansi pelaksana di bidang pengelolaan pendapatan daerah sampai berakhirnya tahun anggaran 2012 ini.  Tujuan diadakannya penelitian ini adalah Untuk megetahui situasi kondisi perkembangan penerimaan Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua, Merumuskan strategi perkembangan penerimaan Retribusi Pasar dalam meningkatkan  penerimaan Retribusi Pasar Kabupaten Jayawijaya Provinsi  Papua. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Kata Kunci : Pendapatan, Retribusi Pasar, PAD

 

Abstract

With its Statute issue Number 21 Years 2001 also about Special Autonomy for Papuan Province, containing consequence that adequately “against”. Get bearing with that thing, On duty Region Income (Number Region regulation 4 Years 2008) are one of executor institution at propertied management area region until gets finally budget year 2012 it. On duty region income (Dipenda) get direct bearing with region effort in digs up and increase region acceptance source, particularly incoming one comes from PAD ”. Researcher does this research, On Duty Region Income (Dispenda) Jayawijaya regency, Office on duty Co-op, Micro effort, Little and Intermediate, Industry and commerce, market and elements relate, at Jayawijaya Regency Papuan Province.     Ekstensification constitutes a condition that emphasizes on something scoping effort wider ala instead of already there is, then intensification has emphasis meaning in intent attainment with utilize aught sources.

Keyword : Income, Retribution of Traditional Market, PAD


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.