PENERAPAN KONSEP SUNK COST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKTIVA TETAP PADA PT. PLN (PERSERO) DI KABUPATEN NABIRE – PAPUA

Melkianus Zonggonau

Abstract


ABSTRAK

Unavoidable cost, yaitu Sunk Cost, Sunk Cost adalah biaya yang dalam setuasi tertentu tidak dapat diperoleh kembali. Pengeluaran yang telah dilakukan pada masa lalu, umumnya tidak dapat diperoleh kembali. Seringkali Sunk Cost juga mempengaruhi keputusan manajer perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satunya adalah keputusan dalam hal biaya pemeliharaan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Maka itu, menjadi tanggung jawab manajer perusahaan untuk mengevaluasi informasi akuntansi yang relevan maupun tidak relevan, atau biaya yang dihindari maupun tidak dihindari dalam setiap pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN (Persero) Kabupaten Nabire-Papua. Objek penelitian aktiva tetap berupa mesin bermerek Ssyong1 yang dimiliki perusahaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan konsep Sunk cost dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian aktiva tetap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dimana penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data perusahaan dan menganalisis data yang dikumpulkan serta memberi keterangan-keterangan dihadapinya. Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu biaya diferensial dengan memasukan sunk cost sebagai salah satu komponen perhitungan. Hasil penelitian sunk cost tidak cocok dalam pengambilan keputusan manajer, karena sunk cost merupakan biaya yang di keluarkan dalam periode akuntansi sebelumnya yang tidak dapat diubah lagi. PT. PLN(persero) Nabire sebaiknya tidak menggunakan konsep sunk cost dalam pengambilan keputusan tetapi yang cocok dapat mengunakan yaitu metode biaya diferensial (Differensial Cost Analysis) sebagai dasar pengambilan keputusan, guna mempertimbangkan pembelian mesin baru atau mempertahankan mesin yang lama.

 

Kata Kunci: Sunk Cost, Keputusan Pembelian, Aktiva Tetap.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.