PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN PASUNG TERHADAP INTENSI PASUNG PADA KELUARGA ODGJ DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. RATUMBUYSANG MANADO

Susilawati Darwan, Andi Buanasari, Rina Kundre

Abstract


Abstract : Pasung is punishment by locked up, chained to his feet and put into wooden beams thus lost their freedom. Pasung occurs because of the family lack of knowledge about mental illness that required more specific approach to the family as the decision maker, one of the approach is to conduct pasung prevention trough health education. The purpose of this study was to determine the effect of pasung prevention health education on the family intention to conduct pasung at Mental Hospital Prof. Dr. V. Ratumbuysang Manado. The method of this research used quasi-experimental design with one group pretest-posttest. 16 respondents were selected by using purposive sampling technique. The method of collecting data used the Daulima Joint Decision Questionnaire. The result of Paired T test showed p-value 0,000 (<0.05). the mean before being given health education was 119 and after being health education it was 95 which means is a significant differences of family intention about pasung before and after intervention. The conclusions of this study indicated the pasung intention of family members were lower after being given health education.
Keywords : Mental Disorder, Passive Intention, Family, Health Education
Abstrak : Pasung adalah tindakan yang dilakukan untuk menghukum orang, dengan cara dikurung, dirantai kakinya dan dimasukan kedalam balok kayu sehingga kebebasannya menjadi hilang. Pemasungan terjadi karena masih rendahnya pengetahuan keluarga tentang penyakit gangguan jiwa sehingga diperlukan pendekatan lain yang lebih spesifik pada keluarga sebagai pengambil keputusan pasung, salah satunya adalah melakukan pendidikan kesehatan pencegahan pasung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan pencegahan pasung terhadap intensi pasung keluarga di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. Ratumbuysang Manado. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan bentuk one group pretest-posttes. Teknik pengambilan Sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan Kuesioner Keputusan Pasung Daulima. Hasil uji T paired didapatkan nilai p-value 0,000 atau lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 (0,007 < 0,05). Nilai mean sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 119 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 95 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap intensi pasung pada keluarga orang dengan gangguan jiwa. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu intensi pasung keluarga lebih rendah setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Kata kunci : Gangguan jiwa, Intensi Pasung, Keluarga, Pendidikan Kesehatan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.24352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Publisher:

Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi

 

View My Stats