HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN STATUS GIZI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET MANADO
Abstract
Abstract: Elderly is a condition when people have reached the age over 60 years old. Stress is physical and psychological reactions to the demands of environment towards people. Nutritional status is a balance between intakes of nutrient and the nutritional requirements. The aim of this study is to find out the relationship between stress levels with nutritional status on elderly people in BPLU Senja Cerah Paniki Bawah, Mapanget District of Manado City. The method used in this study is Cross Sectional Study, with 30 samples obtained by using Purposive Sampling method. We use DASS questionnaire and Body Mass Index (BMI) measurement as instruments in this study. The results of statistic test using Chi – Square test is p = 0.500. Therefore, it means that p > α (0.05). The conclusion of this study is that there was no correlation between stress levels and nutritional status on elderly people. Recommendation for the next studies is that hopefully the result of this study could be used as reference for future researchers to study about other factors that influence nutritional state by relating it with dietary habit, declined swallowing function, and other factors.
Keywords : Stress levels, Nutritional status, Elderly people
Abstrak : Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Stres merupakan reaksi tubuh dan psikis terhadap tuntutan-tuntutan lingkungan kepada seseorang, Status gizi merupakan keseimbangan antara asupan zat gizi dan kebutuhan akan zat gizi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan status gizi pada lanjut usia di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado. Desain penelitian yaitu menggunakan studi Cross Sectional, sampel penelitian sebanyak 30, responden didapat menggunakan metode Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner DASS dan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi – Square, didapatkan nilai p = 0,500. Ini berarti bahwa nilai p > α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan status gizi pada lanjut usia. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti yang lain untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi status gizi dengan menghubungkan status gizi dengan pola makan, penurunan fungsi menelan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan gizi lainnya.
Kata Kunci : Tingkat Stres, Status Gizi, Lanjut Usia
Keywords : Stress levels, Nutritional status, Elderly people
Abstrak : Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Stres merupakan reaksi tubuh dan psikis terhadap tuntutan-tuntutan lingkungan kepada seseorang, Status gizi merupakan keseimbangan antara asupan zat gizi dan kebutuhan akan zat gizi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan status gizi pada lanjut usia di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado. Desain penelitian yaitu menggunakan studi Cross Sectional, sampel penelitian sebanyak 30, responden didapat menggunakan metode Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner DASS dan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi – Square, didapatkan nilai p = 0,500. Ini berarti bahwa nilai p > α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan status gizi pada lanjut usia. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti yang lain untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi status gizi dengan menghubungkan status gizi dengan pola makan, penurunan fungsi menelan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan gizi lainnya.
Kata Kunci : Tingkat Stres, Status Gizi, Lanjut Usia
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v5i1.25157
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi