HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TERAPI INFUS (INTRAVENA) DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI IRINA A BAWAH RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
Abstract
Abstract:Intravenous therapy used for treat various patient conditions. Phlebitis is one of many complication of intravenous therapy distribution. Purpose this study is to know relation knowledge of the patient about infusion teraphy (intravenous) with phlebitis incidence at IRINA A Bawah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This study implemented with cross sectional method, sampling poll with total sampling. Obtained total sample is 30 peoples. Data analysis was perfomed using chi-square at the 95% significance level (α 0,05). The result of this study obtained respondents with highest result are patient with male sex (80%), age 31-40 (43,3%), education highschool (53,3%), and most of the respondents have a good knowledge about infusion therapy (76,7%) and not exposed phlebitis (80%). Result of statistic test is no relation between patient knowledge about infusion therapy with phlebitis insidence with P value=0,120> α=0,05. For nursing profesion particulary hospital nurse need to do health education to patient about infusion therapy with the complication. For the patient being on treatment infusion therapy must attention that the medical personil information to prevent the complication of the infusion therapy. Keywords : infusion, phlebitis, knowledge Abstrak: Terapi intravena digunakan untuk mengobati berbagai kondisi pasien. Flebitis merupakan salah satu komplikasi dari pemberian terapi intravena. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien tentang terapi infus dengan kejadian flebitis di ruang IRINA A Bawah BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional, pemilihan sampel dengan total sampling. Jumlah sampel yang ditemukan 30 responden. Teknik analisa data menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan hasil tertinggi adalah pasien berjenis kelamin laki-laki (80%), umur 31-40 tahun (43,3%), pendidikan SMA (53,3%), dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang terapi infus (76,7%) dan tidak mengalami flebitis (80%). Hasil uji statistik adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan pasien tentang terapi infus dengan kejadian flebitis dimana P value = 0,235 > α=0,05. Untuk profesi perawat khususnya perawat di rumah sakit perlu melakukan tindakan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang terapi infus dan komplikasinya. Bagi pasien yang sedang dalam perawatan terapi infus harus memperhatikan apa yang disampaikan tenaga medis agar tidak terjadi komplikasi dari terapi infus. Kata kunci : Terapi infus, flebitis, pengetahuan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v2i2.5211
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi