PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI STIMULUS PADA PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG SULAWESI UTARA

Sari Apriani Musa, Esrom Kanine, Franly Onibala

Abstract


ABSTRAK:Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah terapi yang bertujuan membuat pasien mampu mengidentifikasi stimulus internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok orientasi realita terhadap kemampuan mengidentifikasi stimulus pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Sulawesi Utara.Sampel diambil dengan teknik pengambilan purposive sampling yaitu sebanyak 15 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Desain penelitianyangdigunakan adalah pre eksperimen one-group-pre-test-post-test designdan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian uji wilcoxon pada TAK sesi 1-8, didapatkan nilai p pada TAK sesi 1, 2, 3, 4 dan 6 <α = 0,05, sedangkan untuk TAK sesi 5, 7 dan 8 didapatkan nilai p >α = 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa 5 sesi TAK mempunyai pengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi stimulus pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Sulawesi Utara, sedangkan untuk 3 sesi TAK tidak mempunyai pengaruh.
Kata Kunci : TAK Orientasi Realita, Halusinasi, Kemampuan Mengidentifikasi Stimulus

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8033

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Publisher:

Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi

 

View My Stats