HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA TENAGA PENGAJAR DI SMA N 1 AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Risky Brian Sinubu, Rolly Rondonuwu, Franly Onibala

Abstract


Abstrak : Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan tekanan darah adalah beban kerja yang dilakukan seseorang yang melebihi batas waktu normal. Suatu jenis pekerjaan yang dilakukan melebihi batas waktu kerja memicu terjadinya kelelahan kerja sehingga mempengaruhi aspek beban mental, fisik, dan waktu kerja. Hasil penelitian dari Riskesdas (2013) terhadap hipertensi menurut karakteristiknya didapat bahwa status pekerjaan juga dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi dengan prevalensi sebesar 24,72%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi di SMA N 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Desain Penelitian yang digunakan bersifat observasional analitik yaitu cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling dengan jumlah sampel 33 orang. Hasil penelitian menggunakan uji statistik chi square didapatkan nilai p = 0.023 < α = 0.05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi pada tenaga pengajar di SMA N 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Saran dapat ditambahkan sebagai informasi dibidang keperawatan medikal bedah untuk dijadikan acuan penelitian selanjutnya bahwa beban kerja yang berat memicu terjadinya hipertensi.
Kata Kunci: Beban Kerja, Hipertensi, Tenaga Pengajar

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8034

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Publisher:

Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi

 

View My Stats