ARSITEKTUR MIMESIS
Abstract
Perkembangan desain arsitektur dari zaman dahulu tak lepas dari sebuah pemikiran yang mengkarakterisasikan dasar-dasar suatu contoh objek yang nyata dan menjadikan suatu model untuk menciptakan suatu karya arsitektur. Dengan pemikiran yang berbeda-beda setiap manusia memiliki Mimesis/Mimetic dalam dirinya sendiri sejak lahir sehingga proses peniruan ini juga menjadi proses tercipta suatu budaya. Pengetahuan mengenai Mimesis/Mimetic terdapat dalam dunia seni, bahasa/teks, dan biologis juga dan memiliki pengertian masing-masing bidang, Sehingga pada dunia arsitektur juga dikenal sebagai gaya Mimesis/Mimetic Architecture dimana desain bangunan yang mereplikasikan suatu objek nyata dan dituangkan dalam suatu karya arsitektur. penerapan tema mimesis ini dominan pada desain bentuk massa bangunan dan selubung bangunan yang menyerupai dan mirip suatu objek lain yang merupakan inspirasi konsep awal.
Mimesis/Mimetic Architecture sangat bergantung pada pemikiran dan model objek nyata yang akan di replikasikan sehingga kreatifitas sangat diperlukan. Penerapan Mimesis Architecture dituntut bukan hanya sekedar meniru saja melainkan merupakan suatu proses pemikiran peniruan yang membutuhkan Imajinasi dan Fantasi Seseorang namun juga memerhatikan perancangan arsitektur yang dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
Kata Kunci : Peniruan, Mimetic, Architecture
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35792/matrasain.v13i1.14521
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Media Matrasain, Department of Architecture, Engineering Faculty-UNSRAT