ADAPTASI SENI FAUVISME PADA PERANCANGAN ARSITEKTUR

Dian Arista Lubis, Alvin Jantje Tinangon

Abstract


Abstrak

Karya tulis ini meneliusuri tentang konsep-konsep dasar aliran seni lukis fauvisme, dan kemudian di adaptasikan kedalam lingkup wilayah arsitektur. fauvisme merupakan suatu aliran seni yang inovatif, dan menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, terutama dalam hal penggunaan warna. Warna-warna yang di gunakan terkesan ‘liar’ atau tidak sesuai dengan kaidah-kaidah lukis sebelumnya. Dimana dalam aliran seni terdahulu, selalu memprioritaskan kemiripan situasi baik warna ataupun objektifitas pemandangan yang di tangkap oleh indera pelihat.

Konsep-konsep dasar yang kemudian menjadi karteristik dari fauvisme itu sendiri, di adaptasikan kedalam lingkup arsitektur, yang pada dasarnya sudah berdiri di atas pondasi seni. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya stagnasi dari seorang arsitek, yang sering terlihat pada hasil-hasil perancangan belakangan ini, yaitu desain yang monotone dan berulang.

Dalam implementasi seni fauvisme ke dalam perancangan arsitektur, digunakan strategi transformasi, dimana ‘bahasa seni’ di adaptasikan kedalam ‘bahasa arsitektur’ dan kemudian diolah dalam tinjauan perancangan arsitektur, yang dapat melahirkan konsep-konsep perancangan arsitektur.


Kata kunci : Fauvisme, Adaptasi, Perancangan


Keywords


arstektur; seni; fauvisme

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35792/matrasain.v8i1.312

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Media Matrasain, Department of Architecture, Engineering Faculty-UNSRAT