EKSPRESIONISME SEBAGAI PENDEKATAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
Abstract
Ekspresionisme sebagai aliran dalam seni memiliki paham: “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedeto Croce (1866-1952) menyatakan: “Art is expression of impression” atau seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan, yaitu sebagai aliran yang berusaha melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan kearah suasana emosional seniman seperti kesedihan, kekerasan, atau tekanan batin yang berat. Pelukisan obyek secara ekspresionis mengizinkan baik bentuk maupun warnanya diubah sehingga menunjang suasana yang dimaksudkan, dari pada menurut realitas yang semestinya.
Arsitektur ekspresionisme merupakan gerakan untuk mencapai cita-cita yang kompleks. Yang dicirikan sebagai irasional, emosional, antropomorfik, romantik dan monumental. Gerakan ini kerap diyakini sebagai ide ruang, dimana bagian-bagian utama dari komposisi arsitektural biasanya terdiri dari masa bangunan yang sifatnya sentral, dominan dan menjulang.
Kata kunci: Ekspresi, Emosional, Irasional.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35792/matrasain.v9i1.658
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Media Matrasain, Department of Architecture, Engineering Faculty-UNSRAT