Investigasi Patahan Manado di Pesisir Teluk Manado Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Alam
Abstract
Daerah sumber gempa bumi biasanya terdapat pada patahan-patahan yang aktif dan daerah batas lempeng. Data sumber gempa dibutuhkan sebagai bahan evaluasi potensi bencana alam gempa bumi. Sulawesi Utara merupakan daerah yang mempunyai posisi dekat dengan pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo Australia. Patahan Manado merupakan satu patahan yang terdapat di Sulawesi Utara melewati Kota Manado. Keberadaan patahan di pesisir Kota Manado memerlukan identifikasi lebih lanjut menggunakan survei geofisika bawah permukaan. Penelitian bertujuan mengidentifikasi parameter fisis patahan di Pesisir pantai Kota Manado. Eksplorasi dilakukan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipol-dipol. Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak Res2dinv, dan dihasilkan tampang lintang resistivitas 2 dimensi bawah permukaan bumi. Pada lintasan 1 yang terletak di reklamasi pantai, Patahan Manado diidentifikasi sebagai rekahan dengan nilai resistivitas ρ ≤ 20 Ωm, lebar patahan 10-60 m dan kedalaman sampai 20 m. Pada lintasan 2 yang terletak di daratan rekahan dengan nilai resistivitas ≤ 128 Ωm, lebar patahan 10-40 m dan kedalaman sampai 20 m. Rekahan pada lintasan 1 terisi material yang mengandung air laut, sedang rekahan pada lintasan 2 terisi material yang mengandung air tawar. Akuifer air tawar di daratan pesisir pada jalur patahan tidak terintrusi oleh air laut
The source areas for earthquakes are usually at active faults and plate boundary areas. Earthquake source data are needed as material for evaluate the potentiation of earthquake natural disaster. North Sulawesi is an area that has a position close to the meeting point of three plates, namely the Pacific Plate, Eurasian Plate and the Indo-Australian Plate. The Manado Fault is a fault located in North Sulawesi through the city of Manado. The existence of the fault on the coast of Manado City requires further identification using subsurface geophysical surveys. This study aims to identify the physical parameters of the fault on the coast of Manado City. Exploration is carried out using the geoelectric resistivity method of dipole-dipole configuration. The data is processed using Res2dinv software, and the result is a 2-dimensional resistivity cross section of the earth subsurface. On line 1 which is located at beach reclamation, the Manado Fault is identified as a fracture with a resistivity value of ρ ≤ 20 Ωm, a fault width of 10-60 m and a depth of up to 20 m. On line 2 which is located on the fracture land with a resistivity value ρ ≤ 128 Ωm, the fault width is 10-40 m and a depth of up to 20 m. The fracture on track 1 is filled with material containing sea water, while the fracture on line 2 is filled with material containing fresh water. Freshwater aquifers in coastal land on the fault line are not intruded by sea water
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/jmuo.10.1.2021.31483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.