Optimalisasi Pengolah Limbah Organik Penghasil Biogas Skala Rumah Tangga dan Pupuk Organik Cair untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif Kampung Organik Kelompok Wanita Kecamatan Tikala

Susan Marlein Mambu, Glanny Mangindaan, Beivy Kolondam

Abstract


Berbagai upaya dan strategi terus dilakukan untuk mengintegrasikan gender ke dalam arus pembangunan, antara lain dengan cara menempatkan perempuan sebagai subjek pembangunan dan menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan dalam pembangunan. Kegiatan PKM ini melibatkan Mitra kegiatan PKM yang merupakan Kelompok Wanita Organik di Kecamatan Tikala, dengan sebagian besar anggotanya adalah ibu rumah tangga. Meskipun mereka tinggal di ibukota Propinsi Sulawesi Utara, peluang kerja menjadi sangat terbatas, karena keterampilan yang minim. Salah satu ide untuk peningkatan kompetensi dan kesejahteraan ekonomi adalah melalui kegiatan Kampung Organik berupa pemanfaatan dan pengelolaan limbah organik melalui reaktor biogas yang dapat menghasilkan pupuk organik cair dan biogas. Program kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik skala rumah tangga yang mengalami proses pengolahan melalui reaktor biogas untuk menghasilkan pupuk organik cair (POC) yang berguna untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sebagai peluang bisnis yang bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi kelompok Wanita kampung organik serta menghasilkan biogas yang dapat digunakan untuk proses memasak sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif meliputi penyuluhan, demonstrasi serta tutorial untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik cair yang dihasilkan melalui proses dekomposisi pada reaktor biogas, dan meningkatkan keterampilan bertanam sayuran maupun tanaman hias. Kegiatan tim PKM dilakukan secara terukur disertai proses monitoring evaluasi untuk mengukur ketercapaian target. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan para anggota kelompok wanita organik, yang awalnya sebagian besar kurang mengenal tentang pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair dan biogas. Terjadi pula peningkatan keterampilan dalam bercocok tanam sayuran dan tanaman hias.

Full Text:

PDF

References


Dreze, Jean dan Sen, Amartya. 1999. The Amartya Sen and Jean Drèze Omnibus:(comprising) Poverty and Famines;Hunger and Public Action; India: Economic Development and Social Opportunity. Oxford University Press.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Febrianna, M., Prijono, S., Kusumarini, N.

(2018). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair untuk Meningkatkan Serapan Nitrogen serta Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Tanah Berpasir. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5 (2): 1009-1018.

Leovini, H. (2012). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Pada Budidaya Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Mambu, S., Sugihara, S., Kawame, T., Nishigaki, T., Toyota, K., Miyamaru, N., Tanaka, H., dan Kanekatsu, M. 2018. Effect of Green Manure Application on Soil Enzyme Activity and Nutrient Dynamics in a Sugarcane Field of Kitadaito, Okinawa, Japan, JARQ, 54(4):315-324

Stohr, U.W., 1989. Biogas Plants in Animal Husbandry A Practical Guide. (Informatica International, Inc.).




DOI: https://doi.org/10.35801/jpai.3.1.2021.36750

Refbacks

  • There are currently no refbacks.