ANALISIS BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI SEKTOR JASA (STUDI KASUS KOTA MANADO 2007-2013

Rio Stevanus Mamesah, Een Walewangko, George Kawung

Abstract


ABSTRACT

Pembangunan ekonomi di daerah saat ini sudah semakin terbuka lebar dengan lahirnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang lebih berpihak ke daerah dalam konteks otonomi daerah, tapi bukan hanya dituntut untuk bisa berotonomi secara kewenangan pemerintah daerah juga dituntut untuk bisa berotonomi dalam hal keuangan untuk itu perencanaan yang matang perlu dilakukan. Komponen belanja investasi/belanja langsung pemerintah dalam bentuk belanja modal dan belanja pegawai merupakan salah satu penggenjot roda perekonomian. Manado sebagai ibukota Sulawesi Utara (Sulut) merupakan kota yang mengandalkan sector jasa guna mendongkrat perekonomiannya. Dalam penelitian ini digunakan alat analisis  Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh belanja modal dan belanja pegawai terhadap peningkatan ekonomi sector jasa. Dari hasil pengujian didapati angka R square sebesar 73,0 yang artinya pengaruh belanja modal dan belanja pegawai terhadap pertumbuhan ekonomi sector jasa adalah 73 persen sedangkan sisanya sebesar 27 persen dipengaruhi oleh variable lain yang ada di luar penelitian.Hal ini menunjukan bahwa peran pemerintah melalui komponen pengeluarannya sangat berpengaruh terhadap peningkatan sector jasa yang merupakan salah satu sector unggulan,untuk itu perhatian serius melalui perencanaan dan pengalokasian belanja perlu untuk diberi perhatian lebih dari pemerintah.

Kata kunci : Belanja Modal, Belanja Pegawai, Otonomi, Sektor Jasa

 

Abstract

Economic development in the region is now more wide open with the birth of government policies that favor to the region in the context of regional autonomy, but not only required to be autonomous as local authorities are also required to be autonomous in financial terms for the careful planning necessary. Investment expenditure component / direct government spending in the form of capital expenditures and personnel expenditures is one Boost the economy. As the North Sulawesi capital of Manado (Sulawesi) is a city that relies on the services sector in order to mendongkrat economy. This study used an analytical tool Ordinary Least Square (OLS) to determine how much influence capital expenditure and personnel expenditure towards economic improvement services sector. From the test results found to figures R square of 73.0, which means the effect of capital expenditure and personnel expenditure to economic growth service sector is 73 per cent while the remaining 27 percent influenced by other variables that are outside penelitian.Hal shows that the role of government through component spending is very influential on the increase in the services sector is one of the seed sector, to the serious attention through planning and allocation of expenditure need to be given more attention from the government.

 

Keywords: capital expenditures, personnel expenditures, Autonomy, Service Sector


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/jpekd.10244.17.2.2015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ISSN Terbitan : 1907-3593

ISSN Online : 2685-3183

google scholar : https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=uSKiqNkAAAAJ