ANALISIS PERANAN SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA (STUDI KASUS EMPAT KOTA DI SULAWESI UTARA)
Abstract
ABSTRAK
Berubahnya struktur perekonomian dari sentralisasi menjadi desentralisasi menjadi jalan bagi pemerintah daerah untuk lebih maksimal dalam memanfaatkan dan mengelola sumber-sumber ekonomi yang dimilikinya, meskipun tidak sedikit masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya Kegiatan ekonomi daerah dari sudut pandang konsep basis ekonomi dikelompokkan ke dalam dua sektor yakni sektor basis dan sektor non basis. Pengelolaan perekonomian masing-masing daerah secara tepat berdasarkan pada pengelolaan sektor basis dan sektor non basis, baik dalam kebijakan maupun dalam masalah penganggaran selanjutnya akan membuat sektor-sektor perekonomian yang dimiliki dapat secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara agar kesejahteraan masyakat dapat ditingkatkan adalah dengan membuka lapangan usaha baru atau meningkatkan penyerapan tenaga kerja di daerah. Hasil penelitian dengan analisis LQ yaitu: Pertama, di Kota Manado terdapat sebelas sektor basis dan enam sektor non basis dari tujuh belas sektor ekonomi yang ada, sektor basis yang paling dominan di Kota Manado adalah sektor jasa. Kedua, Kota Bitung hanya terdapat tiga sektor basis dan sisanya empat belas sektor non basis dari tujuh belas sektor ekonomi yang ada, sektor basis yang paling dominan di Kota Bitung adalah sektor industri. Ketiga, di Kota Tomohon terdapat delapan sektor basis dan sembilan sektor non basis dari tujuh belas sektor ekonomi yang ada, sektor basis di Tomohon cukup beragam mulai dari sektor pertambangan hingga sektor jasa. Sedangkan yang terakhir, di Kota Kotamobagu terdapat sembilan sektor basis dan delapan sektor non basis dari tujuh belas sektor ekonomi yang ada, sektor basis di Kotamobagu lebih dominan pada sektor jasa.Sedangkan hasil shift shere keempat kota memiliki perekonomian yang tumbuh cepat, maju,Kota Manado, Kota Bitung dan Kota Tomohon memiliki daya saing tinggi sedangkan Kota Kotamobagu memiliki daya saing yang rendah tetapi kinerja perekonomian daerah keempat kota unggul.
Kata Kunci: Sektor Basis, Location Quotient (LQ), Shift Share(SS)
ABSTRACT
The changing structure of the economy from centralization to decentralization has become a way for local governments to be more maximal in utilizing and managing their economic resources, although not a few problems are faced in implementing regional economic activities from the standpoint of economic base concepts grouped into two sectors, namely sectors base and non base sector. The proper management of the economies of each region based on the management of the base sector and the non-base sector, both in policy and in budgeting issues will then make the economic sectors owned directly or indirectly improve the welfare of the community. One way to improve people's welfare is by opening new business fields or increasing employment in the region. The results of the LQ analysis are: First, in Manado City there are eleven basic sectors and six non-base sectors from seventeen existing economic sectors, the most dominant base sector in Manado City is the service sector. Second, Bitung City has only three basic sectors and the remaining fourteen non-base sectors out of seventeen economic sectors exist, the most dominant base sector in Bitung City is the industrial sector. Third, in Tomohon City there are eight basic sectors and nine non-base sectors out of seventeen economic sectors, the base sector in Tomohon is quite diverse ranging from the mining sector to the service sector. While the last, in Kotamobagu City there are nine basic sectors and eight non-base sectors from seventeen economic sectors, the base sector in Kotamobagu is more dominant in the service sector. While the results of the shift shere are four cities that have fast-growing, advanced economies, Manado City , Bitung City and Tomohon City have high competitiveness while Kotamobagu City has low competitiveness but the economic performance of the four cities is superior.
Keywords: Base Sector, Location Quotient (LQ), Shift Share (SS)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/jpekd.32770.19.4.2018
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN Online : 2685-3183
google scholar : https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=uSKiqNkAAAAJ