ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PENYALURAN KREDIT KEPADA UMKM TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA
Abstract
ABSTRAK
Dunia usaha tidak terlepas dari turbulensi dan resiko keuangan, dalam perkembangan UMKM resiko menjadi lebih tinggi karena aset yang kecil membuat dana usaha habis dalam pembayaran kewajiban kredit, terutama saat inflasi dan suku bunga tinggi. Kenaikan inflasi dan suku bunga akan membuat biaya keuangan dalam usaha semakin tinggi, sehingga dapat berpengaruh pada kelangsungan usaha. Selain itu, permodalan merupakan tantangan yang paling penting dalam usaha pengembangan UMKM. Faktor modal bagi UMKM menjadi penting, sebab UMKM seringkali mendapatkan peluang usaha yang cukup besar. Namun, kondisi permodalan yang minim membuat UMKM tidak dapat mengembangkan usahanya lebih jauh lagi. Peranan penting lainnya adalah UMKM mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru. Wirausaha memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu negara yaitu fungsi makro dan mikro serta menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dampak Penyaluran Kredit Kepada UMKM berpengaruh terhadap pertumbuhan Kredit di Provinsi Sulawesi Utara.
Penelitian menggunakan penelitian assosiatif dengan teknik analisis data menggukana analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan penyaluran kredit tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kredit UMKM di Sulawesi Utara. Saran yang dapat diberikan adalah Bank Indonesia perlu menurunkan tingkat bunga kredit agar pertumbuhan kredit dapat mengalami peningkatan, Pihak bank sebaiknya memberikan kelonggaran untuk kredit UMK, Pemerintah sebaiknya membantu dalam hal memberikan modal bagi UMKM dan membuka akses UMKM untuk mendapatkan modal usaha
Kata kunci : kebijakan kredit, pertumbuhan kredit
ABSTRACT
The business world is inseparable from turbulence and financial risk, in the development of MSMEs the risk is higher because small assets make business funds run out in payment of credit obligations, especially when inflation and high interest rates. The increase in inflation and interest rates will make the financial costs of the business higher, so that it can affect the sustainability of the business. In addition, capital is the most important challenge in developing MSMEs. The capital factor for MSMEs is important, because MSMEs often get considerable business opportunities. However, the lack of capital makes the MSMEs unable to expand their business further. Another important role is that MSMEs encourage the emergence of new entrepreneurs. Entrepreneurship has two functions in the economy of a country, namely macro and micro and medium functions. The purpose of this study was to determine the effect of the Impact Policy on Credit Distribution to MSMEs affecting the growth of Credit in North Sulawesi Province.
The study used associative research with data analysis techniques using simple linear regression analysis. The results showed that the credit distribution policy did not affect the growth of MSME loans in North Sulawesi. The advice that can be given is that Bank Indonesia needs to reduce the loan interest rate so that credit growth can increase. Banks should provide concessions for MSE loans. The government should help in providing capital for MSMEs and open access for MSMEs to obtain business capital.
Keywords: credit policy, credit growth
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/jpekd.32809.20.4.2019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN Online : 2685-3183
google scholar : https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=uSKiqNkAAAAJ