Distribusi pigmen karotenoid pada kepiting Grapsus sp dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis

Ridha Abdullah, Darus Saadah Paransa, Desy Mantiri, Esther Angkow, Ping Angmalisang, Joppy Mudeng

Abstract


Krustasea merupakan organisme laut dengan keunikan tersendiri, karena visualisasinya yang beraneka warna dan dalam daur hidupnya organisme ini dapat berganti kulit. Kekhasan warna yang dimiliki oleh krustasea juga menarik perhatian pada saat dimasak yakni berubah warna menjadi merah. Fenomena ini terjadi karena adanya zat warna yang dikandung oleh krustasea dan dikenal sebagai pigmen karotenoid.  Pada umumnya organisme laut termaksud krustasea memiliki kandungan pigmen karotenoid dengan jenis dan tipe yang beragam. Pigmen karotenoid merupakan pewarna alami (biokrom) yang umumnya terdapat pada krustasea. Pada penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penentuan jenis pigmen dapat dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). KLT merupakan cara cepat dan mudah untuk pemisahan senyawa pada suatu sampel berdasarkan polaritas. Metode ini memudahkan untuk analisis skala kecil karena hanya memerlukan bahan-bahan yang relatif sedikit dan juga waktu yang cukup singkat, maka dari itu untuk mengetahui distribusi pigmen karotenoid pada kepiting Grapsus sp dalam penelitian ini menggunakan metode KLT. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ditemukan bahwa distribusi  pigmen karotenoid pada kepiting Grapsus sp betina adalah  jenis pigmen β–karoten,  β-kriptoksantin, astaksantin dan pigmen tipe  astasen, yang terdistribusi pada organ karapas, lapisan epidermis, hepatopankreas dan gonad dari kepiting Grapsus sp.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/jplt.6.2.2018.21389

Refbacks

  • There are currently no refbacks.