KONDISI EKOLOGI DAN NILAI MANFAAT HUTAN MANGROVE DI DESA LANSA, KECAMATAN WORI, KABUPATEN MINAHASA UTARA

Roberto Takarendehang, Calvyn F.A. Sondak, Erly Kaligis, Deslie Kumampung, Indri S. Manembu, Unstain N.W.J. Rembet

Abstract


Mangrove forests are biological natural resources that have a variety of potentials that benefit human life both directly and indirectly and can be felt, both by people who live near the mangrove forest area and people who live far from the mangrove forest area. Mangrove forests also have high economic and ecological values but are very vulnerable to damage if they are not wise in maintaining, preserving and managing them. Collecting data to find out the benefits of mangrove forests for the people of Lansa Village is done by survey methods in the form of direct interviews with the community using the ecosystem.

Data collection on the ecological conditions of mangroves is carried out by making plots. The number of plots in this study are nine plots. Each plot has a size of 10x10 m. Retrieval of data in this study are: the type of mangrove, the relative density of species, the relative frequency of types, the closure of relative types, and the index of important values. Based on the results of interviews with the community regarding mangrove forests are mangrove regulation services, mangrove provisioning services and mangrove cultural services. The most extensive assessment of the use of mangrove forests is the construction of embankments of Rp. 2,583,300,000 and followed by utilization of fish Rp. 1,521,429,000 and then utilization of fuel wood Rp259.200.000. With the total economic value of the mangrove forest in Lansa Village, it is Rp.4,363,929,000 per year.

 

Hutan mangrove merupakan sumberdaya alam hayati yang mempunyai berbagai keragaman potensi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia baik yang secara langsung maupun tidak langsung dan bisa dirasakan, baik oleh masyarakat yang tinggal di dekat kawasan hutan mangrove maupun masyarakat yang tinggal jauh dari kawasan hutan mangrove. Hutan mangrove juga memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi akan tetapi sangat rentan terhadap kerusakan apabila kurang bijaksananya dalam mempertahankan, melestarikan dan mengelolahnya. Pengambilan data untuk mengetahui manfaat hutan mangrove bagi masyarakat Desa Lansa dilakukan dengan metode survei dalam bentuk wawancara langsung dengan masyarakat pengguna ekosistem.

Untuk pengambilan data kondisi ekologi mangrove dilakukan dengan pembuatan plot. Jumlah plot dalam penelitian ini adalah sembilan plot. Setiap plot memiliki ukuran 10x10 m. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah: jenis mangrove, kerapatan relatif jenis, frekwensi relatif jenis, penutupan relatif jenis, dan indeks nilai penting. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat mengenai hutan mangrove adalah mangrove regulation service, mangrove provisioning service dan mangrove cultural services. Penilaian pemanfaatan hutan mangrove yang paling banyak yaitu pembangunan tanggul Rp 2.583.300.000 dan diikuti oleh pemanfaatan ikan Rp 1.521.429.000 dan kemudian pemanfaatan kayu bakar Rp 259.200.000. Dengan jumlah total nilai ekonomi hutan mangrove Desa Lansa adalah Rp 4.363.929.000 per tahun.


Keywords


Ecological Conditions, Benefits Of Mangrove Forests, Lansa Village, Kondisi Ekologi, Manfaat Hutan Mangrove, Desa Lansa

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/jplt.6.2.2018.21526

Refbacks

  • There are currently no refbacks.