KARBON PADA PADANG LAMUN DI PERAIRAN PULAU MANADO TUA

Mikhael A Maramis, Billy Wagey, Antonius P Rumengan, Calvyn F A Sondak, Esry T Opa, Khristin F I Kondoy

Abstract


Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) antara lain karbondioksida (CO2)  yang terjadi terus menerus mengakibatkan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang berdampak pada  pola cuaca dan mempengaruhi kehidupan di bumi. Ekosistem padang lamun diketahui memiliki kemampun dalam menyerap karbondioksida dan menyimpannya dalam waktu yang lama. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui keanekaragaman jenis lamun, presentasi tutupan dan kandungan karbon pada padang lamun di perairan Pulau Manado Tua. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis dilakukan pengamatan secara langsung pada setiap stasiun penelitian dan untuk mengetahui presentase tutupan lamun menggunakan metode line transek kuadran dengan mengadopsi Seagrass Watch dimana sampel lamun juga diperoleh dari line transek kuadran pada keseluruhan stasiun kemudian dianalisis selanjutnya menggunakan metode Loss on ignition (LOI). Didapatkan hasil penelitian pada keseluruhan stasiun indeks keanekaragaman H’ 1 kategori sedang dengan presentase penutupan dan status kondisi pada stasiun negri 36% kurang kaya/kurang sehat, stasiun pangalingan  69% kaya/sehat, stasiun papindang 51% kurang kaya/kurang sehat : kandungan karbon pada keseluruhan stasiun yang didapat sebesar 222,85gC

 Kata Kunci Keanekaragaman Lamun, Presentase Penutupan, Kandungan Karbon, Line Transek,  Kuadran,  LOI (Loss On Ignition), Pulau Manado Tua.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/jplt.8.2.2020.29950

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.