PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA WAMENA DI KABUPATEN JAYAWIJAYA PROVINSI PAPUA
Abstract
Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu daerah yang strategis dalam kaitannya dengan pembangunan di pegunungan tengah Papua. Sehingga untuk memenuhu kebutuhan dimasa yang akan datang maka bandar udara Wamena perlu diadakan pengembangan.
Penelitian yang dilakukan untuk penulisan ini menggunakan data sekunder, yaitu antara lain adalah data klimatologi, topografi, arus lalulintas udara, serta data penduduk yang dijadikan acuan sebagai dasar dari perencanaan pengembangan bandar udara Wamena. Dalam perencanaan pengembangan bandar udara Wamena, yang direncanakan yaitu Runway, taxiway, Apron dengan menggunakan pesawat standar Boeing 737-400 dan mengacu pada standar ICAO. Dan untuk perencanaan perkerasan mengacu pada standar FAA dan PCA, dengan data tanah diambil dari data tanah setempat. Perencanaan terminal area yang meliputi terminal penumpang, gudang dan areal parkir kendaraan yang dianalisa menggunakan analisa regresi linier. Dari analisa akan didapat hasil pergerakan pesawat, penumpang, bagasi, dan kargo serta pergerakan pesawat dan penumpang pada jam sibuk untuk masa yang akan datang.
Panjang runway yang dibutuhkan adalah 4.382m yang terbentang pada azimut 150-330, untuk perkerasan runway dan taxiway didapat tebal 68cm, luas apron 87m x174m, namun yang dipakai untuk luas apron adalah 87m x 450m mengingat panjang apron yang lama masih memadai sedangkan lebarnya yang perlu dikembang 37m, tebal perkerasan rigid pada apron 34 cm (metode PCA) dan 30,5cm (metode FAA), luas gedung terminal 25.813m², luas gudang 56.200m² dan luas pelataran parkir adalah 4.500m².
Kata kunci : Bandar Udara Wamena, Perencanaan Pengembangan Bandar Udara, Runway, Taxiway, Apron, Terminal Penumpang.