PERBANDINGAN NILAI KUAT TARIK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA BETON YANG MENGGUNAKAN FLY ASH
Abstract
Beton dapat didefinisikan sebagai bahan bangunan dan konstruksi yang sifat-sifatnya dapat ditentukan terlebih dahulu dengan mengadakan perencanaan dan pengawasan yang teliti terhadap bahan-bahan yang dipilih. Kuat tarik beton bervariasi antara 9% sampai 15% dari kuat tekannya, Kuat tarik merupakan sifat penting yang mempengaruhi ukuran beton dan seberapa besar retak yang terjadi. Selain itu, kuat tarik dari batang beton diketahui selalu akan mengurangi jumlah lendutan.
Pengujian kuat tarik beton dapat dilakukan dengan tiga cara, pertama uji tarik langsung dimana sebuah batang beton diberi gaya aksial tarik sampai batang beton runtuh, cara yang kedua dikenal dengan istilah tarik Brazilien, yaitu pembelahan silinder oleh suatu desakan kearah diameternya untuk mendapatkan apa yang disebut kuat tarik belah,cara yang ketiga ialah melalui percobaan lentur yang paling sering digunakan dalam menentukan kekuatan tarik beton dimana beban diterapkan yang selanjutnya dapat dihitung dengan rumus balok biasa. Komposisi campuran ditambahkan Abu terbang (Fly Ash) sebesar 15% dari berat semen.
Dari hasil penelitian dihasilkan beton dengan berat volume 2517 kg/m³ dan dapat diklasifikasikan dalam jenis beton normal, dari penelitian didapat kuat tekan beton 41.28 MPa, dengan kuat tarik langsung 3.15 MPa, kuat tarik belah 3.67 MPa, dan kuat tarik lentur 7.30 MPa.
Kata kunci : tarik langsung, tarik tidak langsung, Fly Ash.