STUDI KOMPARASI DISAIN STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT AKIBAT GEMPA PADA 5 KOTA DI INDONESIA
Abstract
Lahan yang semakin terbatas menyebabkan pembangunan gedung bertingkat dipilih sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia yang meningkat. Perencanaan bangunan harus dilakukan secara teliti dan seksama menggunakan peraturan terbaru yaitu SNI 2847:2013 dan SNI 1726:2012.
Perencanaan struktur terdiri dari 20 lantai yang berfungsi sebagai perhotelan dengan konstruksi beton bertulang menggunakan SRPMK. Ditinjau dari balok, kolom, HBK dan pelat pada lima kota di Indonesia yaitu Pontianak, Balikpapan, Batam, Yogyakarta dan Palu. Bangunan direncanakan diatas tanah sedang dan berada pada KDS A sampai KDS E. Pembebanan terdiri dari beban mati, beban hidup dan beban gempa. Perencanaan elemen struktur menggunakan SNI 2847:2013 dengan mutu beton, fc’ 30 MPa, mutu tulangan baja, fy 240 MPa untuk diameter tulangan lebih kecil atau sama dengan 10 mm, fy 400 MPa untuk diameter tulangan lebih besar dari 10 mm. Analisis beban gempa menggunakan SNI 1726:2012. Analisis struktur menggunakan bantuan program ETABS.
Hasil perencanaan struktur berupa perhitungan dimensi penampang serta tulangan lentur dan geser balok arah memanjang maupun melintang, tulangan memanjang dan geser kolom, hubungan balok-kolom (HBK) dan tulangan pokok dan susut pelat lantai dan atap.
Kata Kunci : SRPMK, ETABS, Beton Bertulang, HBK, Gempa