STUDI PEMANFAATAN 'CONSTRUCTED WETLAND' (RAWA BUATAN) SEBAGAI KOMPONEN EKO-DRAINASE SESUAI SIFAT-SIFAT HUJAN DI WILAYAH MANADO
Abstract
Masalah banjir dan kerusakan lingkungan merupakan konsekuensi dari pembangunan. Dampak tersebut termasuk perubahan terhadap kualitas air hujan maupun kuantitasnya (Goonetilleke dkk. 2005; Prakash 2005; Wong 2006). Hal ini disebabkan karena bertambahnya bagian permukaan lahan yang kedap air dan meningkatnya aktivitas kehidupan manusia yang menambah produksi berbagai jenis limbah (Herngren dkk. 2006). Kota Manado merupakan kota yang strategis dan memiliki perkembangan dan tingkat pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang sangat pesat. Dalam kurun waktu kurang dari dua dasawarsa, lebih dari 50 ha kawasan bisnis baru telah dikembangkan melalui upaya reklamasi Pantai Manado. Demikian pula manjamurnya pembangunan wilayah pemukiman baru dalam sepuluh tahun terakhir ini telah menyebabkan perubahan fungsi lahan Kota Manado yang sangat signifikan. Melejitnya pembangunan dan pembukaan lahan baru baik untuk kawasan ekonomi/bisnis maupun kawasan pemukiman secara signifikan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup (environmental degradation).
Penerapan sistem drainase yang berwawasan lingkungan (eko-drainase) yang merupakan komponen dari model pembangunan perkotaan (urban development) yang modern dan berwawasan lingkungan sangat diperlukan untuk mewujudkan Visi Kota Manado yaitu “Manado Kota Model Ekowisata”. Water Sensitive Urban Design (WSUD) merupakan salah satu konsep penanganan air hujan yang berwawasan lingkungan yang dapat menggantikan sistem drainase konvensional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau dan mengevaluasi efektivitas salah satu komponen WSUD sebagai sistem eko-drainase, yaitu “constructed wetland” (rawa buatan) agar diperoleh dimensi yang optimal berdasarkan sifat-sifat hujan di wilayah Manado. Hasil evaluasi berupa perhitungan dimensi yang optimal tersebut selanjutnya dapat diusulkan untuk dijadikan standar perencanaan.
Kata kunci : Eko-drainase, constructed wetland, rawa buatan