PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE DI LINGKUNGAN LIMA KELURAHAN WAWALINTOUAN KECAMATAN TONDANO BARAT KABUPATEN MINAHASA
Abstract
Lingkungan Lima Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat Kabupaten Minahasa adalah daerah yang sering mengalami genangan pada saat musim penghujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan. Hal ini dikarenakan sebagian daerah tersebut belum memiliki saluran dan gorong-gorong. Untuk itu dilakukan pengembangan sistem drainase, yang direncanakan agar memberikan solusi penanganan genangan yang terjadi
Analisis hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode log Pearson III dan perhitungan intensitas hujan menggunakan rumus Mononobe. Debit rencana dihitung menggunakan metode rasional. Untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran dan gorong-gorong, dilakukan analisis hidrolika. Dari perbandingan antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), diketahui kemampuan dari setiap saluran dan gorong-gorong dalam menampung debit rencana.
Berdasarkan hasil analisis di lokasi tersebut perlu dilakukan perbaikan agar saluran mampu menampung debit yang ada, diantaranya dilakukan perubahan dimensi 6 ruas saluran dari 20 ruas saluran eksisting serta penambahan 16 ruas saluran baru dan 6 gorong-gorong baru.
Kata Kunci : Genangan, Debit rencana, Debit kapasitas, Sistem drainase