ANALISIS NERACA AIR SUNGAI TALAWAAN DI TITIK BENDUNG TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Bendung Talawaan memanfaatkan air dari Sungai Talawaan untuk mengairi lahan irigasi yang ada di Daerah Irigasi Talawaan-Meras. Untuk itu diperlukan studi mengenai analisis neraca air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Talawaan.
Ketersediaan air dihitung menggunakan metode NRECA dengan memasukkan data curah hujan, evapotranspirasi dan parameter DAS untuk mencari debit andalan Q80% dan Ketersediaan air untuk pemeliharaan sungai Q95%. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air untuk lahan irigasi fungsional dan potensial.
Dari hasil analisis, untuk menghindari defisit air maka ketersediaan air Q95% tidak diperhitungkan karena debit yang besar dan akan membuat pemanfaatan air sungai menjadi tidak optimal. Ketersediaan air Q80% masih mencukupi jika seluruh lahan potensial diubah menjadi lahan fungsional, namun untuk periode tanam ke-2 (Periode tanam Agustus-November), penanaman padi harus dibatasi untuk 2730 Hektar saja.
Kata Kunci : Sungai Talawaan, DAS Talawaan, Metode NRECA, Neraca Air