RESPON DINAMIS BANGUNAN BERTINGKAT BANYAK DENGAN VARIASI TATA LETAK OUTRIGGER
Abstract
Berbagai sistem desain dan metode perencanaan telah dikembangkan untuk meningkatkan kekakuan lateral dalam menahan beban gempa pada bangunan tingkat tinggi seperti, moment resisting frames, shear wall-frame systems, core and outrigger systems, framed-tubes, tube-in-tube, bundled tubes, truss tubes without interior columns, modular tubes. Dalam sistem-sistem tersebut dipilih core and outrigger systems, karena sistem ini dianggap paling efektif digunakan untuk bangunan dengan ketinggian 40 lantai dibandingkan dengan sistem yang hanya menggunakan core atau shear wall-frame system.
Pemodelan dimensi bangunan berupa struktur beton bertulang dengan denah 49 m x 49 m, struktur 40 tingkat dengan tinggi 3 meter untuk tiap tingkatnya. Elemen struktur: balok 45 cm x 75 cm, kolom lt. 1-10, 120 cm x 120 cm, kolom lt. 11-20, 110 cm x 110 cm, kolom lt. 21-30, 100 cm x 100 cm, kolom lt. 31-40, 90 cm x 90 cm, tebal pelat 17 cm, tebal core wall 50 cm, outrigger menggunakan profil baja H-Beam 350 mm x 350 mm. Struktur dianalisis dengan pembebanan gempa dinamis menggunakan Response Spektrum dan gempa statis menggunakan Equivalent Static Load. Struktur dianalisa secara tiga dimensi menggunakan software ETABS.
Dari penelitian ini dihasilkan penempatan outrigger yang berkontribusi besar terhadap pengurangan simpangan yaitu pada ½ dan ¾ dari tinggi bangunan. Dimana lokasi tersebut mampu mereduksi simpangan sebesar 12,27% untuk gempa dinamis.
Kata kunci: bangunan tingkat tinggi, outrigger, beban gempa, simpangan, ETABS.