RESPON DINAMIS BANGUNAN BERTINGKAT BANYAK DENGAN SOFT FIRST STORY DAN PENGGUNAAN BRACED FRAMES ELEMENT TERHADAP BEBAN GEMPA

Intan Tiara Nelwan, Steenie E. Wallah, Servie O. Dapas

Abstract


Struktur bangunan bertingkat yang dibebani gempa akan mengalami simpangan lateral. Semakin tinggi struktur maka semakin besar simpangan lateral yang terjadi, apalagi jika struktur tersebut memiliki kekakuan kolom tingkat dasar yang lebih kecil (soft first story). Simpangan lateral tersebut dapat mengakibatkan momen guling struktur bangunan menjadi besar sehingga menyebabkan keruntuhan struktur. Untuk mencegah kondisi tersebut, maka kekakuan lateral struktur perlu diperbesar. Salah satu cara untuk memperbesar kekakuan lateral struktur adalah dengan menggunakan Braced Frames Element (Elemen Pengaku Portal).

Pemodelan struktur yaitu berupa bangunan bertingkat banyak beton bertulang dengan denah 18 m x 18 m, struktur 25 tingkat, dengan tinggi 8 meter untuk lantai dasar, dan 3 meter untuk tiap lantai diatasnya. Struktur dimodelkan tanpa penambahan bracing dan dengan penambahan variasi tipe bracing (Diagonal bracing, X-bracing, dan Inverted V bracing) yang ditempatkan pada bentang tengah vertikal di sisi luar bangunan. Analisa simpangan lateral struktur tanpa dan dengan Braced Frames Element akan menggunakan analisa gempa dinamis yaitu Spektrum Respon (Response Spectrum).

Analisa dinamis yang dilakukan dengan bantuan software ETABS, menunjukan bahwa nilai simpangan horisontal maksimum akibat beban gempa statis dan beban gempa dinamis, adalah sebagai berikut: Model A 71,7 mm dan 68,7 mm, Model B 56,6 mm dan 61,1 mm, Model C 55,8 mm dan 60,3 mm, Model D 55,8 mm dan 60,3 mm, Model E 70,4 mm dan 60,6 mm, Model F 70,5 mm dan 60,6 mm. Penggunaan Braced Frames Element pada struktur dapat mengurangi respon (simpangan lateral) dari struktur tanpa harus memperbesar dimensi dari kolom, dimana simpangan lateral maksimum yang dihasilkan akan menjadi lebih kecil.

Kata kunci: bangunan bertingkat, beton bertulang, beban gempa, bracing, simpangan, soft story, ETABS.


Full Text:

PDF