PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP HASIL PENGUJIAN HAMMER TEST PADA KOLOM BETON BERTULANG
Abstract
Hammer Test adalah pengujian mutu beton yang bersifat tidak merusak (non destructive test), hammer test bekerja dengan cara memukul permukaan beton yang akan di uji kemudian dari aksi tersebut akan di dapatkan nilai akibat dari pemantulan balik dari piston yang di pukulkan tadi, selanjutnya dari nilai pukulan balik tadi akan di olah menjadi data kuat tekan beton. Pada pengujian hammer test yang di lakukan pada bangunan beton bertulang, di dapati nilai karakteristik beton yang cenderung di anggap lebih tinggi jika di bandingkan dengan rata-rata kuat tekan beton yang biasanya di gunakan untuk merencanakan sebuah bangunan.
Dari fenomena yang terjadi tersebut, peneliti menganggap hal itu bisa terjadi di akibatkan oleh beton yang sudah menjadi bangunan & sudah di bebani akan menjadi lebih kaku, sehingga nilai angka pantul beton yang didapat dari pengujian Hammer test menjadi lebih tinggi yang kemudian menyebabkan nilai kuat tekan beton menjadi lebih tinggi, tetapi hal itu juga belum bisa di pastikan karena pengujian hammer test biasanaya di lakukan jauh setelah bangunan tersebut selesai di buat sehingga nilai kuat tekan awal yang di uji di laboratorium biasanya sudah tidak ada.
Pada penelitian ini di buat benda uji berupa kolom beton bertulang dengan ukuran penampang 15cm x 15cm dengan tinggi 100cm dan benda uji silinder ber diameter 10cm dan tinggi 20cm yang akan di bandingkan nilai kuat tekan dari masing-masing benda uji tersebut. Kemudian benda uji kolom beton bertulang juga akan di beri beban dan kemudian akan di lihat dan di bandingkan nilai kuat tekan dari kolom berdasarkan tiap variasi beban. Selain beban posisi pengujian juga di variasikan pada sepanjang sisi kolom, dimana di sepanjang sisi kolom di bagi menjadi 6 segmen untuk kemudian di uji dan di bandingkan.
Kemudian hasilnya di dapat nilai kuat tekan beton menggunakan Hammer Test sudah menunjukan nilai yang lebih tinggi dari hasil yang di dapat dari pengujian Compression Machine meskipun dengan tanpa penambahan beban, perbedaan kuat tekan yang di dapat sekitar 1MPa – 2 MPa. Pada penambahan beban juga di dapat hasil yang adalah berpengaruh yaitu penambahan beban mempengaruhi nilai angka pantul sehingga menaikkan hasil nilai kuat tekan yang di dapat menggunakan Hammer Test. Dan untuk variasi posisi pengujian di dapat posisi paling bawah yang memiliki nilai kuat tekan terbesar.
Kata kunci : Mutu Beton, Hammer Test Kolom, Pembebanan, Kolom