ANALISIS KONSOLIDASI TANAH DI BAWAH BENDUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKAR WAKTU DAN METODE HYPERBOLA

Teresa Nadia Luntungan, Joseph E. R. Sumampouw, Steeva G. Rondonuwu

Abstract


Konstruksi bendungan seringkali mengalami keretakan pada dinding atau penurunan. Faktor penyebab masalah tersebut salah satunya adalah proses konsolidasi atau perubahan volume tanah yang terjadi akibat keluarnya air pori. Hal inilah yang diamati untuk mengetahui besarnya penurunan yang terjadi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar penurunan yang akan terjadi pada konstruksi bendungan tersebut. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan parameter dan pengujian konsolidasi yang dimana untuk nilai Cv akan dibandingkan dan dihitung menggunakan Metode Akar Waktu dan Metode Hyperbola.

Analisis koefisien konsolidasi memperlihatkan bahwa Metode Akar Waktu memberikan nilai Cv yang relatif lebih besar dibandingkan Metode Hyperbola yang diuji dalam tiga sampel tanah. Untuk jenis tanah dalam penelitian ini Metode Hyperbola lebih baik digunakan karena memberikan nilai perhitungan Cv yang kecil dimana lebih cenderung kejenis tanah lempung dan Metode Akar Waktu akan lebih cenderung kejenis tanah yang berpasir (cohesionless soil). Kedua metode tersebut dapat digunakan pada penelitian ini sedangkan untuk metode lain seperti Logaritma Waktu tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan bentuk grafik yang ditentukan. Untuk penurunan konsolidasi diketahui pada sampel satu sebesar 68.074 cm, sampel dua sebesar 23.834 cm, sampel tiga sebesar 67.202 cm dan daya dukung tanah untuk sampel satu sebesar 19.587 kg/cm2, sampel dua sebesar 23.834 kg/cm2, dan sampel 3 sabesar 21.265 kg/cm2. Dari hasil perhitungan kapasitas daya dukung tanah dan penurunan dapat disimpulkan bahwa semakin kecil daya dukung tanah akan semakin besar penurunan, sedangkan semakin besar daya dukung tanah maka semakin kecil penurunan tersebut.

 

Kata Kunci : Konsolidasi, Metode Akar Waktu, Metode Hyperbola, Penurunan


Full Text:

PDF