ANALISIS PERHITUNGAN LUAS TULANGAN GELAGAR JEMBATAN PENAMPANG PERSEGI DAN PENAMPANG T MENURUT METODE BMS 1992
Abstract
Suatu jembatan direncanakan untuk mampu memikul beban baik beban hidup maupun beban mati. Gelagar adalah bagian struktur atas jembatan yang berfungsi mendukung semua beban yang bekerja pada lantai jembatan. Dua tipe penampang gelagar yaitu gelagar penampang persegi dan gelagar penampang T dianalisis untuk mengetahui besarnya perbedaan luas tulangan perlu dari kedua penampang ini, menggunakan metode Bridge Management System 1992 (BMS 1992), dengan bentang jembatan 8.00 m sampai 25.00 dan tinggi gelagar 0.60 m sampai 1.80 m terhadap perencanaan tulangan lentur gelagar yang menggunakan mutu beton (fc’) 30 MPa, mutu baja (fy) 300 MPa.
Hasil analisis menunjukkan perhitungan luas tulangan dengan analisa penampang T akan sedtkit lebih ekonomis (paling kecil 85%), dibandingkan dengan perhitungan analisa penampang persegi, pada tinggi gelagar yang relatif rendah. Namun, pada tinggi gelagar yang semakin tinggi, hasil perhitungan luas tulangan kedua metode ini, akan mendekati sama (mendekati 100%). Sehingga perhitungan luas tulangan dengan analisa penampang persegi akan lebih dianjurkan dari pada analisa penampang T untuk tulangan tunggal.
Kata Kunci : Gelagar Persegi, Gelagar T, BMS 1992, Luas Tulangan