OPTIMASI WAKTU PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD PADA PROYEK REHABILITASI PUSKESMAS MINANGA
Abstract
Dalam pelaksanaan perencanaan proyek konstruksi sering terjadi resiko keterlambatan penyelesaiaan proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan. Percepatan penyelesaian proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk proyek dengan keterbatasan tenaga kerja adalah dengan menambahkan jam kerja (lembur). Perhitungan dilakukan dengan mencari jalur kritis menggunakan Precedence Diagram Method (PDM), kemudian dilakukan crashing kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Percepatan waktu proyek pada pekerjaan yang terdapat pada jalur kritis dapat dilakukan dengan menambahkan 1 jam, 2 jam sampai 3 jam dari jam kerja normal, sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. KEP. 102/MEN/VI/2004 pasal 3 tentang waktu kerja lembur.
Penambahan jam kerja dari jam kerja normal dapat mempersingkat total waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Proyek Rehabilitasi Puskesmas Minanga.
Kata Kunci: Lintasan kritis, percepatan, Precedence Diagram Method