PERBANDINGAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI LAUT PERAHU TAKSI DAN KAPAL FERRI (Studi Kasus : BITUNG-LEMBEH)
Abstract
Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lainnya, Kota Bitung adalah salah satu kota yang mempunyai transportasi laut yaitu kapal ferri dan perahu taksi untuk menghubungkan Kota Bitung dan Pulau Lembeh. Transportasi yang efektif, aman dan nyaman merupakan alasan responden untuk memilih moda transportasi yang akan digunakan dalam mencapai tempat tujuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik penumpang menggunakan kapal ferri dan perahu taksi, variabel apa saja yang dapat mempengaruhi pemilihan moda antara kapal ferri dan perahu taksi dan probabilitas terpilihnya kapal ferri dan perahu taksi, sehingga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penyedia jasa dan pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk menangani permasalahan transportasi laut.
Pemilihan moda merupakan model penting didalam perencanaan transportasi laut angkutan umum. Hal ini dikarenakan kunci dari angkutan umum dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas system pergerakan dalam suatu system transportasi laut. Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang dalam memilih suatu moda transportasi yaitu karakteristik pelaku perjalanan, karakteristik perjalanan, dan karakteristik system transportasi.
Survei dilakukan terhadap 300 responden dengan memberikan kuesioner yang berisi karakteristik perjalanan dengan menggunakan metode stated preference sebagai metode pendekatan untuk mensurvei suatu preferensi, lalu diolah dengan analisa regresi berganda untuk mendapatkan hubungan kuantitatif antara sekumpulan atribut dan responden hingga mendapatkan utilitas dan probabilitas dengan melakukan permodelan logit binomial.
Hasil penelitian yang didapat yaitu karakteristik berdasarkan tujuan melakukan perjalanan adalah 58% untuk pariwisata dan 17% untuk dinas, untuk pendidikan responden didominasi oleh tamatan SMA sebesar 44% dan S1 26%, didapat juga karakteristik berdasarkan pendapatan yang belum berpenghasilan adalah sebesar 42%. Sehingga didapat faktor perbandingan melalui karakteristik adalah banyak yang memilih kapal ferri sebagai moda transportasi paling aman nyaman dan efektif, sebesar 80% tetapi moda yang paling sering digunakan adalah perahu taksi sebesar 66%. Yang berpengaruh besar dalam pemilihan moda adalah waktu tunggu sehingga banyak responden menggunakan perahu taksi dari pada kapal ferri yang waktu tunggunya cenderung lama. melalui model analisa regresi linier R2 yang didapatkan adalah 0,69520684.
Kata Kunci:Pemilihan Moda, kapal ferri, perahu taksi, logit binomial.