PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL AGREGAT KASAR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN

Nathalia Samaria Marisi Siahaan, Marthin D. J. Sumajouw, Mielke R. I. A. J. Mondoringin

Abstract


Beton merupakan bahan kontruksi suatu bangunan yang paling sering digunakan oleh masyarakat saat ini. Namun beton memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan yang dimiliki beton adalah berat jenis yang besar. Penambahan Styrofoam dalam campuran beton akan membentuk rongga sehingga mengurangi berat beton dan akan membentuk beton ringan den Beton merupakan bahan kontruksi suatu bangunan yang paling sering digunakan oleh masyarakat saat ini. Namun beton memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan yang dimiliki beton adalah berat jenis yang besar. Penambahan Styrofoam dalam campuran beton akan membentuk rongga sehingga mengurangi berat beton dan akan membentuk beton ringan dengan berat volume ≤1900 kg/m3 .

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Styrofoam sebagai subsitusi parsial agregat kasar terhadap kuat tekandan kuat tarik belah. Untuk menghitung komposisi campuran menggunaan ACI.211.1-91. Penilitian ini menggunaka benda uji silinder dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pengujian dilakukan pada umur beton 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Dengan variasi 0%, 60%, 70% dan 80%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap substitusi stytrofoam pada campuran beton mengakibatkan penurunan kuat tekan dan kuat tarik belah beton, namun pada berat volume, subtitusi Styrofoam sebanyak 60%,70% dan 80% dapat menjadikan berat volume mencapai spesifikasi beton ringan dengan berat volume secara berturut-turut 1792,377 kg/m3, 1734,211 kg/m3, 1618,220 kg/m3.

 

Kata kunci: Beton Ringan, Styrofoam, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah.

Full Text:

PDF